Siapa yang tidak mengenal merek mobil yang satu ini? Daihatsu Xenia memang kerap disebut sebagai “mobil sejuta umat”. Mobil yang masih satu basis dengan Toyota Avanza ini meraih kesuksesannya dari dulu, dan saat ini pun masih eksis di tengah banyaknya jenis mobil lain yang rilis. LMPV (Low Multi Purpose Vehicle) ini kala itu mulai muncul di Indonesia bersama kembarannya Toyota Avanza pada saat ajang pameran otomotif Gaikindo Auto Expo pada tahun 2003 lalu.
Di masa awal kemunculannya tahun 2003 silam, Xenia ditawarkan sebagai MPV ‘berhidung’ Daihatsu dengan harga mulai Rp 60 juta (tipe Li varian 1.000 cc). PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyediakan tiga tipe yakni Mi bermesin 1.000 cc 3-silinder dengan kode mesin EJ-DE. Lalu ada tipe Li pakai mesin yang sama dengan trim Mi, dan tipe Xi sebagai top of the line dengan mesin 1.300 cc 4-silinder yang sama dengan kepunyaan Avanza (K3-DE).
Pada akhir tahun 2011 tepatnya di bulan November, Daihatsu Xenia mengalami perubahan model alias berubah generasi. Daihatsu Xenia memiliki 2 pilihan mesin, yaitu mesin 1000cc dan mesin 1300cc. Untuk varian tipenya, 1000cc memiliki 4 varian tipe yaitu 1000c type D M/T dan 1000cc type M M/T. dan untuk tipe 1300cc, mobil ini memiliki 4 varian juga yaitu 1300 type X manual dan yang tertingginya 1300cc type R manual ataupun otomatis. Di generasi ini juga, mobil ini dibekali dengan AC yang Double Blower.
Pada tahun 2015 awal, Daihatsu Xenia mengalami perubahan model atau bisa disebut dengan perubahan generasi. Di generasi inilah Daihatsu memiliki julukan Great New Xenia. Ubahan interior yang terjadi pada Daihatsu Xenia generasi ketiga ini terlihat pada dasbor, stir, material jok, meter combination, dan penyematan Multi Information Display (MID) terbaru, yang dapat memberikan informasi ECO Lamp Indicator, Fuel Indicator, serta indikator lampu utama dan lampu sein.