Kepala Staf Presiden, Moeldoko, mengatakan Kementerian Pertanian mulai mengembangkan 15 ribu hektare tanaman sorgum.
Pada 2023, pengembangan sorgum akan terus diperluas dari 40 ribu hektare menjadi 50 ribu hektare.
“Pemerintah sedang menyiapkan ekosistemnya agar masyarakat tertarik menanam sorgum,” ujar Moeldoko, di Jakarta, Jumat, 12 Agustus 2022.
Menjadi sumber alternatif pangan baru, laman biodiversitywarriors.kehati.or.id menyatakan sorgum berasal dari Afrika Tengah dan Afrika Timur.
Tanaman ini diperkirakan telah ditanam pertama kali di Afrika Tengah seratus tahun lalu.
Kemudian menyebar ke India.
Penyebaran meluas hingga ke Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.
Perlu diketahui bahwa saat ini sorgum telah membantu mengatasi masalah pangan di musim kemarau.
Saat persediaan padi menipis, sorgum menjadi alternatif pengganti stok beras. Dikutip dari buku Sorgum Tanaman Multi Manfaat, sorgum cocok dikembangkan di Indonesia yang beriklim tropis.
Terutama daerah dengan tingkat kesuburan tanah rendah.
Beberapa wilayah di Indonesia yang cocok ditanami sorgum antara lain adalah Jawa Tengah seperti daerah Purwodadi, Demak, Wonogiri.
Lalu di Jawa Timur seperti dearah Lamongan, Bojonegoro, Tuban, dan Purbolinggo.
Di luar Jawa, sorgum bisa ditanam di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jenis tanaman graminae ini mampu tumbuh sampai setinggi enam meter.
Untuk fisiologisnya sendiri, sorgum berbentuk seperti lapisan lilin dengan sistem perakaran yang meluas, dan akarnya serabut.
Tanaman ini hemat air.
Keunggulan Sorgum Data riset dari US Department of Agriculture, menyatakan bahwa sorgum mengandung: Karbohidrat Kebanyakan unsur kalori sorgum berasal dari karbohidrat.
Selain itu, mengandung serat dan gula.
Karbohidrat lainnya adalah pati alami, varietas kompleks yang mudah dan lebih cepat dicerna tubuh.
Protein dan Lemak Menurut jurnal berjudul Keunggulan Mutu Gizi dan Sifat Fungsional Sorgum, gizi terbesar kedua dari jenis tanaman sorgum berasal dari protein.
Tanaman ini memiliki kadar protein sebanyak 10,4 persen.
Ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.
Mutu protein sorgum hampir seimbang dengan tanaman jagung, namun hanya sedikit berbeda di bawah juwawut dan terigu.
Sorgum mengandung sedikit lemak: hanya 3 gram pada setengah cangkir yang dimasak.
Ini menunjukkan bahwa lemak sorgum lebih tinggi daripada gandum dan beras pecah kulit, namun masih lebih rendah ketimbang jagung.
Lemak sorgum terdiri atas tiga fraksi, yaitu fraksi netral 86,2 persen, glikolipid 3,l persen dan fosfolipid, 0,7 persen.
Vitamin dan mineral Tanaman berjenis biji-bijian hampir selalu kaya akan zat gizi mikro, tetapi sorgum melebihi banyak zat gizi lainnya.
Pada dasarnya, sorgum kaya akan vitamin B kompleks seperti tianin, riboflavin, dan niasin.
Selain itu, sorgum mengandung vitamin yang larut pada lemak seperti vitamin D, E, dan K.
Sayangnya, sorgum tak memiliki kandungan vitamin C.
FATHUR RACHMAN